aksiradio – Bekasi mencekam, setelah dua kelompok ormas bentrok pada malam hari dan mengakibatkan seorang meninggal, insiden berdarah ini dipicu masalah penarikan kendaraan oleh debt collector (DC) terhadap debitur.
Kasus tersebut bermula mulai sore hari di Jalan Raya Setu-Bantargebang, perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bekasi, saat terjadinya penarikan kendaraan oleh DC. Rabu (20/09/2023).
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan tidak ada kontak fisik yang terjadi saat kedua pihak bersitegang, bahkan dinyatakan selesai.
“Kesalahpahaman masalah ‘mata elang’, penarikan kendaraan bermotor. Kalau tadi sore kaitannya soal pengambilan kendaraan. Satu dari pihak leasing atau debt collector, satunya lagi dari pihak pemegang kendaraan,” jelas Twedi.
Namun ketegangan tersebut berlanjut di wilayah Mustika Jaya, Bantargebang, Kota Bekasi, hingga berujung satu orang tewas.
“Korban tewas atas nama A, kelahiran 1993,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani.
Dani tak menyebutkan korban tewas berasal dari kelompok mana. Pihak keamanan baik TNI maupun Polri diturunkan untuk mengamankan kasus bentrokan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan dilaporkan sebanyak 39 orang dari kedua kubu yang bentrok diamankan pihak kepolisian untuk dicari tau mengenai tugas dan fungsinya masing-masing.






