aksiradio – Musim panas yang melanda berimbas pada ketahanan fisik dari masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan terutama penyakit Infeksi Saluran Pernafasan lebih parah lagi dengan kehadiran gejala heat exhaution.
Musim panas yang panjang akibat El Nino yang menyerang hampir di seluruh negeri, imbasnya sangat terasa di kabupaten Karawang, mulai kekeringan sawah hingga sungai yang mengering,
Kasus gejala heat exhaution telah ditemukan di Kabupaten Karawang, adapun ciri-cirinya berupa pusing kepala, berkeringat lebih, otot sakit, mual dan muntah parah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Puskesmas Wanakerta, Veronica Maulana bahwa di wilayahnya telah ditemukan warga yang terjangkit gejala heat exhaution.
“Dari rekap riwayat penyakit yang datang ke puskesmas itu paling banyak ISPA tapi yang paling menarik itu dokter fungsional saya ketika bekerja menemukan heat exhaution. Kondisi karena terlalu panas suhu, pasien yang di dalam namun penunggu di luar justru yang menjadi pasien IGD karena menunggu di luar. Ciri-cirinya pusing kepala, berkeringat berlebih, otot nya sakit, mual muntah,” ujar Vero nama panggilan singkat Kepala Puskesmas Wanakerta.
Ia mengungkapkan sejauh ini hanya ditemukan tiga orang yang mengalami kasus tersebut. Heat exhaution ketika tidak segera ditangani akan meningkat menjadi heat stroke. Kemudian akan mengakibatkan dehidrasi
“Kemarin sempat ada tiga kasus seperti ini kebetulan semuanya ibu-ibu. Kami mengkhawatirkan kondisi ini sampai naik menjadi heat stroke, mereka tidak berkeringat lagi tapi rasa kepala lebih hebat lagi dan kondisi ini bisa meningkat menjadi dehidrasi,” tambahnya
Ia menegaskan masyarakat wajib menggunakan alat pelindung untuk mencegah adanya kasus yang sama. Selain itu ketika merasakan gejala yang sama maka segera melakukan pemeriksaan ke puskesmas. Ia pun meminta kepada masyarakat agar tidak keluar rumah ketika tidak terdapat hal mendesak.
“Jadi memang kita melihat kondisi seperti ini masyarakat harus pakai alat pelindung seperti payung agar tidak langsung terpapar sinar matahari, kalau tidak perlu keluar rumah jangan keluar rumah dan kalau keluhan pusing, berkeringat berlebih dan mual muntahnya tidak dapat diatasi untuk segera periksa ke puskesmas,” imbuhnya.
Di puskesmas ini terdapat sebanyak 283 untuk kasus ISPA. Ia mengakui tidak terdapat kondisi heat stroke yang terjadi di Puskesmas Wanakerta. Hal ini dikarenakan adanya penanganan secara cepat ketika menemukan ciri tersebut di pasien ataupun pengantar pasien di puskesmas. Ia menghimbau agar masyarakat memperbanyak mengkonsumsi air putih.
“Mereka itu mengalami tapi tidak menyadari akibat dari cuaca yang mereka keluhkan biasanya sudah terjadi ISPA. Kondisi seperti ini tidak terlaporkan tapi bisa terdeteksi ketika datang ke puskesmas. Bulan ini ada sebanyak 283 kasus ISPA di puskesmas saya, kalau heat stroke tidak ada karena saat melihat pasien gelisah sudah langsung kita tanya dan tangani. Banyak minum air putih, kalau tidak perlu keluar tidak usah keluar, kalau terjadi seperti itu siram dengan air dingin badannya dan menggunakan alat pelindung,”ungkap Vero.






