aksiradio – Tiga hasil penampilan buruk yang dilakoni Persib Bandung di Awal musim kompetisi liga Indonesia, membuat Luis Milla menjadi pelatih pertama yang tersingkir liga kompetisi terbesar di Indonesia.
Berawal dari pekan pertama pada 2 Juli 2023 lalu, Persib mengawali musim pertandinga resmi di kandang sendiri harus bermain imbang (1-1) melawan juara liga tahun lalu, PSM Makasar.
Saat itu Pelatih berkebangsaan Spanyol yang pernah menjadi pelatih kepala Tim nasional Indonesia mengatakan klub manapun akan merasakan sulitnya pertandingan awal musim.
Pada pekan kedua pada 7 Juli 2023 kala bertandang ke markas Arema FC, Persib lagi-lagi hanya mampu meraih angka satu, hasil seri dengan skor akhir 3-3.
Pelatih Luis Milla, mengakui kesalahan taktik yang dilakukan saat memimpin 3-2 menjelang akhir babak kedua berakhir, Milla melakukan pergantian krusial yang berujung keunggulan Persib dapat disamakan Arema.
Terakhir kemarin, pada pekan ketiga saat menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya dari tiga pertandingan awal, Persib kembali dibuat tak berdaya, hanya bernain imbang dengan skor 2-2 melawan Dewa United di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Atas hasil minim tersebut, kabar mengejutkan disampaikan satu hari setelah pertandingan Persib vs Dewa United, dikatakan bahwa pertandingan tersebut merupakan pertandingan terakhir Luis Milla bersama Persib Bandung.
“Persib harus menyampaikan bahwa pertandingan melawan Dewa United semalam menjadi momen terakhir kebersamaan Luis Milla Aspas sebagai nakhoda,”dikutib dari laman resmi Persib Bandung.
Luis Milla tak lagi jadi nahkoda dengan faktor persoalan pribadi yang membuat Milla harus kembali ke negara asalnya, Spanyol. Persoalan pribadi tersebut sudah terjadi sejak lama, tapi baru terungkap baru-baru ini.
Tak hanya Luis Milla, Manuel Perez-Cascallana dan Carlos Grande Rodriguez pun mundur dari jajaran staf pelatih.






