Pemkab Karawang Lakukan Koordinasi Antisipasi Kelangkaan Gas Elpiji di Masyarakat

aksiradio – Teriakan masyarakat terutama kaum ibu yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan tabung gas, khususnya tabung gas bersubsidi langsung mendapatkan respon dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana sebagai tampuk pimpinan tertinggi di Kabupaten Karawang langsung bergerak cepat dengan mengadakan rapat koordinasi dengan pelaku pendistribusian Gas LPG 3 Kg bersubsidi.

Pemkab Karawang langsung berkoordinasi dan melakukan evaluasi termasuk mendengar langsung dari pihak pendistribusian Gas LPG 3 Kg bersubsidi dalam hal ini Hiswana Migas, bertempat di Aula Kantor Disperindag Karawang, Selasa (01/08/2023).

Rapat yang dipimpin Cellica Nurrachadiana dihadiri langsung ketua Hiswana Migas Purwakarta-Karawang, Ary Syarifudin, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten bidang perekonomian dan pembangunan, Kepala Bapeda, Kadisperindag dan para kepala OPD leading sektor perdagangan.

Hasil rapat koordinasi tersebut diketahui per hari ini Hiswana Migas Karawang Purwakarta melaporkan telah mendistribusikan 2,4 juta tabung Gas perbulan, angka yang demikian besar itu dapat dipastikan tidak terjadi kelangkaan Gas 3 Kg, seperti dalam unggahan akun Instagram @Cellicanurrachadiana.

“Namun, sejumlah hal ikut mempengaruhi dan perlu segera diantisipasi, diantaranya yaitu disparitas Harga Eceran Tertinggi (HET) Karawang dengan daerah tetangga, seperti di Bekasi harganya sudah Rp. 18.750, Cianjur Rp.19.000, Subang Rp.18.500, sedangkan di Karawang masih Rp.16.000,”ujarnya.

Cellica mengungkapkan,”dengan demikian ada oknum-oknum mengambil kesempatan dengan menjual Gas subsidi 3 Kg ke daerah lain karena margin keuntungan lebih besar, oleh karena itu kedepan saya ingin pangkalan-pangkalan Gas ini harus dibuat aturan agar lebih tertib, sehingga ketika terjadi kelangkaan gas, kita bisa mendeteksi apa permasalahannya dan secepatnya kita evaluasi dan cari solusinya.”

Cellica menambahkan, hotel dan restoran mewah juga harus dilarang menggunakan Gas subsidi, kecuali UMKM dengan laba Rp. 5 juta/bulan, saya minta Disperindag dan Satpol PP Karawang segera lakukan pengecekan ke lapangan.

“Setiap minggu kami selalu memantau pergerakan inflasi daerah, satu kondisi baik naiknya harga maupun kelangkaan, bisa memicu angka inflasi daerah,”tuturnya.

Cellica berharap, kita semua harus sadar bahwa Gas LPG 3 Kg adalah gas subsidi, mereka yang tidak mampu yang paling berhak mendapatkan dan merasakan manfaat dari komoditas ini, kami akan memastikan Gas 3 Kg didistribusikan tepat sasaran pada mereka yang membutuhkan,”pungkas teh Celly panggilan akrabnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *